Kabupaten Gunungkidul pernah dinyatakan bahwa ada potensi uranium. Belum pernah ada penjelasan, institusi mana yang mengklaim adanya potensi tersebut. Pihak pemangku kepentingan masih ada perbedaan pandangan.
Sekretaris Dinas Kominfo Gunungkidul, Aris Suryanto menyatakan, di Gunungkidul yang jelas ada adalah tambang batu.
“Study tentang mineral di Gunungkidul belum ada yang bisa dipercaya,” ujar Aris Suryanto, di ruang kerjanya, 16-12-2022.
Pengalaman Timor Leste dulu tergoda adanya tambang mineral luar biasa di Selat Timor. Ketika ngotot lepas dari RI karena yakin bisa sejahtera, faktanya mineral itu sampai 2022 tidak ada.
Akhirnya, kata Aris Suryanto, negara itu hidup dari pinjaman luar negeri.
Memang benar, bahwa Badan Tenaga Nuklir Nasional (BATAN) telah melakukan eksplorasi mineral radioaktif (bahan galian nuklir) di beberapa daerah di Indonesia. Hasilnya, ditemukan sejumlah potensi uranium di beberapa tempat.
Sebelumnya, temuan potensi mineral uranium ditemukan oleh BATAN di daerah Kalan, Melawi, Kalimantan Barat.
Selain Kalan, ada beberapa daerah yang potensial lainnya, seperti di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat, Sibolga Sumatera Utara, dan Biak Papua.
BATAN menghitung besaran potensi uranium di Indonesia mencapai 7.000 ton.
Rupanya Warga Gunungkidul digoda dan dikecoh berita yang mengada-ada.
Menanggapi hal ini Heri Nugroho, Wakil Ketua DPRD Gunungkidul menyatakan pandangan yang berbeda.
“Ini bukan informasi mengada ada, tunggu nanti hasil penelitian, Insya Allah yang di Gunungkidul itu merupakan uranium terbaik,” ujar Heri Nugroho, tanpa menyebut lembaga yang melakukan penelitian.
(Bambang Wahyu)