WONOSARI-SELASA PAHING | Pengamat sosial Bekti Wibowo Suptinarso mengkritisi kerja Dinas Sosial Kabupaten Gunungkidul terkait lambatnya bantuan sosial. Hingga H-2 Lebaran, dari 145.000 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) belum satu pun yang menerima pencairan bantuan sosial.
Dia memaklumi bahwa sejak awal April 2021 Dinas Sosial Gunungkidul sibuk melakukan sinkronisasi 54.000 data penerima bansos dengan data Sistem Informasi Administrasi Kependudukan (SIAK) milik Kemendagri.
“Validasi data, saya dengar selesai akhir April,” ujar Bekti Wibowo Suptinarso, di Rongkop 11-5-2021.
Sementara itu menurut kabar yang diterima, pencairan bansos dilakukan awal Mei 2021.
“Tetapi hingga H-2 Lebaran ratusan ribu kepala keluarga menunggu, masih sepi-sepi saja,” tuturnya.
Dikonfirmasi, Kepala Dinas Sosial Kabupaten Gunungkidul Dra. Siwi Iriyanti menyatakan, informasi pencairan bansos itu berjenjang. Mulai dari by name by address (bnba) kementerian, juga terkait dana, kemudian perbankan yang ditunjuk.
“Jika sudah ada informasi tertulis ke Dinas Sosial Kabupaten barulah kami teruskan kepada agen lewat Panewu dengan surat yang ditandatangani Pak Sekda. Tapi sampai saat ini belum ada informasi dari Kemensos,” tutur Siwi Iriyanti.
Dia memperkirakan, barangkali itu berhubungan dengan masih adanya proses pemadanan antara data Kemensos dengan NIK Dukcapil.
“Kapan bansos cair, kami belum bisa memastikan, karena informasi bisanya setiap saat (mendadak: red)2,” pungkasnya. (Bambang Widayadi)