GUNUNGKIDUL-SABTU KLIWON | Petani di wilayah Gunungkidul, mayoritas tak tertarik untuk melakukan budidaya kedelai. Sebab, hasilnya, dinilai sangat jauh dari menguntungkan. Padahal, kedelai memiliki nutrisi yang terkandung pada biji kedelai untuk dapat memberikan efek yang baik untuk tubuh kita. Sabtu (31/10/2020) siang.
Kedelai sebenarnya dapat tumbuh dengan baik di iklim tropis maupun subtropik. Tetapi iklim dengan cuaca cerah dan matahari dapat menyinari tanaman dengan baik maka akan menghasilkan kualitas kedelai yang akan bertambah baik.
Pakar Gizi dari Institut Pertanian Bogor (IPB) University, Dr. Rimbawan dalam sebuah Webinar yang digelar oleh PT. Amerta Indah Otsuka, ia menjelaskan, kandungan dalam kedelai banyak terdapat gizi untuk kesehatan bagi tubuh.
Menurutnya, protein yang banyak di dalam kedelai memiliki banyak manfaat antara lain untuk membangun otot karena terkandung asam amino di dalamnya. Selain itu dapat menurunkan risiko penyakit berbahaya seperti kanker karena kedelai memiliki sifat anti-estrogen. Fungsi protein juga baik untuk kesehatan jantung dan dapat menurunkan berat badan.
“Selain itu juga mempunyai kadar karbohidrat relatif rendah,” katanya, saat Webinar digelar beberapa waktu lalu.
Lebih lanjut, Rimbawan menjelaskan Kedelai utuh mempunyai Indeks Glikemik (GI) yang sangat rendah. GI adalah suatu ukuran yang menunjukkan bagaimana suatu pangan dapat mempengaruhi peningkatan kadar gula darah setelah makan, dimana Karbohidrat nilai GI yang rendah membuat kedelai dapat dijadikan sebagai alternatif pilihan makanan bagi penyandang Diabetes.
“Kadar karbohidrat yang ada pada kedelai cukup banyak yaitu sekitar 35% , sebagian besar kedelai mengandung serat yang juga tinggi,” jelasnya.
Ditambahkannya, kedelai juga banyak vitamin dan mineral seperti Vitamin K1, Folate/B9, Molybdenum, Thiamine/B1, Phosphoru. Sehingga, Kedelai dapat disimpulkan bahwa kedelai mempunyai protein berkualitas tinggi.
“Semakin baik kualitas kedelai, maka manfaat nya pun juga akan bekerja secara optimal,” ujarnya. (Hery)