GUNUNGKIDUL – KAMIS PON | Anak punya impian orang tua tak tinggal diam, mungkin begitu kata yang tepat untuk menggambarkan usaha yang dilakukan oleh keluarga Deni, salah satu peserta ujian pengisian Staf Kelurahan Balong, Kapanewon Girisubo, Kabupaten Gunungkidul.
Kepada awak media, ibu kandung Deni, mengisahkan ketika mendekati pendaftaran, ia didatangi Carik Kalurahan Balong.
Oknum pamong tersebut, dikatakannya, meminta uang sebesar Rp 20.000.000,- (dua puluh juta rupiah), berbagai cara ia lakukan hingga akhirnya harus menjual sapi miliknya.
“Sebelumnya sapi saya sempat ditawar Rp 25.000.000,- (dua puluh lima juta rupiah), namun karena saya jualnya mendadak sapi hanya laku Rp 18.000.000,- (delapan belas juta rupiah),” kata Ibu Deni kesal.
Selanjutnya, Deni yang telah bekerja di Jogja disuruhnya pulang untuk mengikuti ujian pengisian Staf Kalurahan Balong.
Meski ujian pengisian Staf Kalurahan Balong dilakukan, Kamis (14/11) lalu, nasib baik tak berpihak di keluarga Deni.
Bagai menelan pil pahit, Deni tak berhasil lolos ujian meski sapi dan kambing peliharaan terlanjut dijual murah. Dengan perasaan menyesal Deni pun kembali bekerja di Jogja. (red)