GUNUNGKIDUL – SABTU KLIWON | Sebuah fenomena alam terjadi di Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), tepatnya di lahan pertanian milik Wagiyono (53) Padukuhan Siraman II RT02/02, Kalurahan Siraman, Kapanewon Wonosari, Kabupaten Gunungkidul.
Wagiyono yang sehari-harinya berprofesi sebagai petani tersebut tak sengaja menemukan sumber mata air pada musim kemarau panjang yang sedang terjadi seperti saat ini.
Dijelaskan Wagiyono, bahwa sumber air tersebut ia temukan sekitar kurang lebih 10 hari lalu, Saat ia bersama kakaknya berada di lahan miliknya.
“Adanya tanda tanah retak dan lembab itu terlihat pasca terjadi gempa pada sekitar satu bulan lalu. Awalnya saya cuma gali menggunakan gatul dan linggis sedalam 40-50cm,” jelas Wagiyono.
Hingga saat ini, Wagiyono berujar, lubang-lubang tersebut tetap terisi air meski telah beberapa kali dikuras untuk menyiram tanaman.
Dibenarkan Jagabaya Kalurahan Siraman Sudarmadi, bahwa peristiwa tersebut terjadi saat Wagiyono pemilik lahan bermaksud menanam Bawang Merah (Brambang).
Wagiyono, dikatakan Sudarmadi, saat itu melihat salah satu bagian lahan miliknya retak dan lembab.
“Niku ra sengojo, mergo ono tanah retak, gek rodo lembab gek diduduk nganggo pacul (Itu ndak sengaja, karena ada tanah retak trus terlihat agak lembab, selanjutnya digali menggunakan cangkul:RED),” ungkapnya, Sabtu (05/10).
Sementara itu, dari beberapa video amatir warga yang merekam kejadian tersebut, tampak lubang-lubang kecil yang digali oleh Wagiyono di sekitar lahan pertanian miliknya dipenuhi air meski kondisi kemarau panjang. (abr)