Ledek, Memperkaya Keragaman Hiburan Bagi Wisatawan

2530

NGLIPAR, Selasa Pon-Upacara Adat Tradisi Nyadran di Dusun Kedungsambi Rt 005/005, Padukuhan Klayar, Desa Kedungpoh, Kecamatan Nglipar, pada Senin (04/09), menggelar ledek atau Tayub. Kesenian digelar di petilasan Eyang Wonopuro, merupakandan rangkaian kegiatan dalam rangka bersih Dusun. Harapan kedepan ledek akan menambah keragaman hiburan bagi para wisatawan.

Upacara adat tradisi nyadran Kedungsambi, merupakan wujud rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Kuasa, serta merupakan salah satu keyakinan yang dapat menjaga hubungan Sang Pencipta, manusia, dan alam.

Kesenian Tayub merupakan adat tradisi yang tidak bisa ditinggalkan dan sudah turun temurun.

Dari masyarakat umum bahkan perangkat desa antusias mengikuti acara, berjoget diiringi kesenian tayub.

Hadir dalam acara Bupati Gunungkidul, Hj. Badingah, menyambut baik dan sangat mendukung upaya-upaya masyarakat, baik organisasi Pokdarwis maupun pemerintah desa yang ikut berperan dalam mengembangkan budaya dan wisata.

“Dengan menggelar berbagai pertunjukan seni maupun upacara adat seperti ini, kedepan akan semakin menambah keragaman hiburan bagi wisatawan,” kata Badingah.

Oleh karena itu, Badingah berharap, supaya seluruh masyarakat untuk menggali kearifan lokal dan beragaman seni budaya tradisional. Upaya tersebut, disamping sebagai bentuk pelestarian warisan seni dan adat budaya, juga menyuguhkan keanekaragaraman wisata budaya yang tidak kalah menarik dari keindahan alam.

Ia yakin dengan suguhan-suguhan kesenian yang beraneka ragam, para wisatawan akan semakin betah dan berminat kembali berkunjung di Gunungkidul.

“Apalagi kita mampu menyuguhkan produk-produk wisata yang khas, berkualitas dan sangat beragam,” pungkasnya.

Sebelum dilakukan upacara adat tradisi nyadran, masyarakat melakukan kirab budaya dari Balai padukuhan Klayar menuju ke tempat petilasan Eyang Wonopura sebagai pusat upacara adat nyadran.

Selain Bupati Gunungkidul, Hj. Badingah S.Sos, hadir pula Kepala Dinas Kebudayaan Kabupaten Gunungkidul, Agus Kamtono, dan Muspika Kecamatan Nglipar.

 

Reporter: W. Joko Narendro.




Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.