JAKARTA, SELASA LEGI-Surono (Mbah Rono) Pakar geofisika dalam acara talksow bersama Om Way di Tv One, tahun lalu menyatakan, wisata pantai makin diminati masyarakat. Sisi lain tidak disadari, sewaktu-wakru wisatawan terancam tsunami.
Kawasa pantai Indonesia, menurut Mbah Rono, saat ini dihuni penduduk, tidak kurang dari 140 juta orang.
“Potensi pengunjung pantai cukup tinggi. Tercatat 40 juta orang,” ujar Mbah Rono sonder menyebut sumber data yang dijadikan acuan.
Pesisir, lanjut dia, menjadi kawasan yang sangat nyaman untuk ditempattinggali, tanpa mempertimbangkan ancaman bencana gempa tektonik juga vulkanik yang memicu gelombang tsunami.
Tidak ada muatan menakut-nakuti, Mbah Rono mengingatkan erupsi (letusan) Gunung Anak Krakatau (GAK) yang berpotensi besar menilmbulkan gelombang tsunami tidak akan berhenti hanya di 22 Desember 2018 silam.
“Meletus, adalah pekerjaan sehari-hari GAK,” tandas dia.
Letusan besar 22 Desember 2018 tempo hari, bebatuan yang longsor, menurut catatan Mbah Rono mencapai 1.450 juta meter kubik.Tidak mengherankan jika air laut yang terdorong ke daratan sangat dahsyat.
Wisata gunung, kata Mbah Rono cukup menarik, tetapi masih kalah mempesona dibanding dengan wisata bahari (laut).
Oleh karena itu, demikian dia mengingatkan, semua pihak tidak boleh lengah terhadap ancaman yang mengintai area wisata bahari. (Agung)