GUNUNGKIDUL (MINGGU LEGI) Minggu 19 Mei 2024 merupakan tonggak sejarah baru bagi masyarakat Kabupaten Gunungkidul, khususnya trah Cupu Kyai Panjala di Padukuhan Medak RT009, Kalurahan Girisekar, Kapanewon Panggang. Sepeninggalnya Dwijo Sumarto, juru kunci Kyai Panjala diteruskan generasi ke-6.
Dwijo Sumarto juru kunci Kyai Panjala meninggal dunia akibat sakit pada, Kamis 25 Januari 2024 lalu, sehingga terjadi kekosongan pimpinan juru kunci.
Akibat kekosongan juru kunci tersebut, membuat penasaran masyarakat siapa gerangan yang tepat untuk mengantikan Alm. Dwijo Sumarto.
Oleh sebab itu, melalui rapat panjang trah Cupu Kyai Panjala menunjuk dan mengangkat Medi Suminarno sebagai pengganti Alm. Dwijo Sumarto.
Sebagai pimpinan juru kunci baru, dalam ketugasannya Medi Suminarno akan dibantu oleh Mudi Supat sebagai pendamping.
Hal tersebut diungkapkan oleh Sutrisna sesaat setelah rapat trah selesai. Tokoh budaya sekaligus trah Cupu Kyai Panjala tersebut menyampaikan hasil rapat yang dilaksanakan pada Minggu (19/05) pukul 14:00 WIB.
Empat poin penting berhasil disepakati dalam rapat trah Cupu Kyai Panjala antara lain:
1. Juru kunci utama Medi Suminarno pendamping Mudi Supat.
2. Keberadaan Cupu Kyai Panjala tetap berada di kediaman Alm. Dwijo Sumarto, Padukuhan Medak RT009, Kalurahan Girisekar, Kapanewon Panggang, Kabupaten Gunungkidul.
3. Tradisi budaya yang selama ini telah berjalan akan tetap dilestarikan sesuai aturan (pakem).
4. Tetap menjaga kerukunan trah dengan prinsip mementingkan kepentingan masyarakat.
Di tempat yang sama Lurah Kalurahan Girisekar Sutarpan, S.IP, menyambut dengan baik hasil musyawarah trah Cupu Kyai Panjala.
“Pembukaan Cupu kyai Panjala tahun ini akan dipimpin oleh juru kunci baru Bapak Medi Suminarno,” pungkas Sutarpan.
Hadir dalam rapat trah Cupu Kyai Panjala diantaranya trah Pawiro Drono, Mangun Drono Paliyan dan Ngloro, trah Setro Drono mendak, Setro Drono Blimbing, trah Salidin Waru, serta Temuireng. (Maryono, SP)