PATUK, KAMIS LEGI – Warga Padukuhan Brambang, Desa Semoya, Kecamatan Patuk tahun 2018 memilih Bersih Dusun/ Rasulan dengan model super sederhana Pengajian, kenduri, dilanjutkan nanggap campur sari ringkes.
Acara yang teramat sederhana tersebut bukan tanpa alasan. “Nguri-uri tradisi silaturahmi,” ujar Kasi Pelayanan, Desa Semoya, Wiji Wohadi, (8/8).
Pengajian akbar dilaksanakan di Rt 02, kenduri di balai padukuhan, sementara campur sari ringker digelar di Rt 04.
Sihono, Kepala desa Semoya, dalam sambutan singkat menyatakan, pagelaran campur sari sebatas merupakan ekspresi warga Brambang, untuk sejenak bersenang-senang.
“Satu hal penting, pentas siang ini tidak boleh ada warga yang membuat keributan. Berjoget tidak masalah, asal santun dan tertib,” pesan Sihono.
Dukuh setempat bahkan mengeluarkan ultimtum (ancaman), siapapun yang berbuat onar pada pagelaran campur sari, dibebani mengganti seluruh biaya pagelaran.
Campur sari Ganis Intertaimen menampilkan 3 penyanyi mulai manggung jam 14.25 WIB, berhenti pada jam 17.00.
Penonton, yang diasumsikan banyak berdatangan dari luar kecamatan tidak terjadi. Pagelaran siang itu, berjalan tertib, aman serta lancar. Bewe