WONOSARI-SABTU LEGI | Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Wonosari menggelar acara dengan tajuk “Pajak Bertutur” diikuti oleh siswa siswi kelas IX SMP Negeri 1 Nglipar beserta wali kelas serta kepala sekolah. Tidak kurang dari 166 peserta terlibat dalam acara tersebut yang dikemas secara daring, Rabu, (25/08/2021).
Kegiatan tersebut merupakan agenda rutin yang telah 5 (lima) tahun terakhir diadakan secara serentak nasional. Pajak Bertutur tahun 2021 ini bertepatan dengan peringatan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-76, dengan mengusung tema “Generasi Muda Sadar Pajak, Wujud Bela Negara” dengan tagline “Sehari Mengenal, Selamanya Bangga”.
Acara tersebut diikuti oleh 626 unit kerja vertikal di Direktorat Jenderal Pajak (DJP), lebih dari 600 sekolah dan Perguruan Tinggi dengan jumlah peserta lebih dari 18.000 orang.
Dalam sambutannya Kepala KPP Pratama Wonosari, Veronica Heryanti, menyampaikan, program Pajak Bertutur sasarannya adalah para siswa siswi sekolah mulai dari SD, SMP, SMA hingga Perguruan Tinggi.
Lebih lanjut Veronika menjelaskan, adanya program tersebut tentunya sangat bermanfaat untuk menanamkan wawasan mengenai pentingnya pajak bagi kehidupan bangsa dan negara.
Diharapkan oleh Veronika, para peserta yang nantinya akan menjadi calon wajib pajak dapat mengetahui tujuan dari pembayaran pajak yang disetor ke negara serta memahami manfaat pajak untuk keberlangsungan pembangunan maupun pemerintahan suatu negara.
“Pengenalan dan pemahaman materi terkait pajak sangat penting bagi generasi penerus bangsa ini,” tegas Veronika.
Sementara itu, Kepala Sekolah SMP Negeri 1 Nglipar, Agus Maryanto, M.Pd., menyampaikan ucapan terima kasih karena siswa siswinya telah diberi kesempatan untuk mengikuti program Pajak Bertutur ini.
Agus berharap, adanya kegiatan tersebut para siswa siswi SMP Negeri 1 Nglipar dapat memahami pentingnya pajak sejak dini sehingga menjadi bekal bermanfaat di kemudian hari dan menjadi Wajib Pajak yang taat.
“Kami ucapkan terimakasih kepada KPP Pratama Wonosari yang telah memberikan kesempatan kepada anak-anak kami. Semoga ilmu yang didapat nantinya akan diimplementasikan kelak dikemudian hari sebagai generasi bangsa yang taat pajak,” ungkap Agus.
Meski kegiatan dilaksanakan secara daring, peserta terlihat sangat antusias mengikuti materi yang disampaikan team penyuluh KPP Pratama Wonosari. Siswa menjadi lebih faham bela negara tidak hanya diwujudkan dengan berperang, tetapi sebagai pelajar tugasnya adalah belajar dengan rajin dan setelah dewasa nanti dapat berperan serta dalam pembangunan dengan menjadi Wajib Pajak yang patuh.
Pajak menyumbang porsi terbesar yaitu 80% dalam Anggaran Pembangunan dan Belanja Negara (APBN) dibanding sumber penerimaan lain. Manfaat pajak tidak diterima langsung oleh masyarakat seperti retribusi karena uang pajak dialokasikan untuk membiayai kegiatan pendidikan, insfrastuktur, kesehatan dan lain sebagainya. Saat ini masyarakat menikmati vaksin akibat pandemi covid-19 secara gratis itu juga bersumber dari penerimaan pajak.
Kegiatan ini semakin semarak dengan adanya game-game interaktif yang berkaitan dengan materi, pre-test dan post-test serta sesi tanya jawab yang bertebaran dengan hadiah menarik sebagai wujud apresiasi. Panitia menantang peserta untuk perpartisipasi dalam twibbon challenge melalui akun instragram KPP Pratama Wonosari di @pajakwonosari yang pengumuman pemenangnya diposting hari Jum’at, 27 Agustus 2021. (Agus SW)
