WONOSARI, Rabu Legi-Menjelang pemilu 2019, pengaduan masalah kurang optimalnya pelayanan pembangunan yang dilakukan pemerintah di tingkat padukuhan makin ramai. Kunjungan personal anggota DPR, DPRD I maupun DPRD II yang blusukan dari dusun ke dusun, dimanfaatkan warga untuk mengadukan sejumlah masalah yang dihadapi.
Menurut Gunaryadi, Dukuh Bengkak, Desa Kanigoro, Kecamatan Saptosari, di balai padukuhan setempat, (15/05), mengatakan bahwa sambungan listrik, pelayanan DPAM, fasilitas MCK juga pembangunan jalan tingkat pedukuhan merupakan kebutuhan mendesak.
Di depan anggota DPRD DIY, Slamet, S.Pd. MM, 70 Kepala Keluarga (KK) warga Padukuhan Bengkak mengaku terang-terangan, bahwa Kecamatan Saptosari sebenarnya memiliki wakil rakyat yang duduk di DPRD Gunungkidul.
“Tetapi kami tidak bisa kontak dengan wakil rakyat secara langsung karena keterbatasan pengetahuan,” ujar mereka.
Ibarat ula marani gebuk, sekali silaturahmi, Slamet disodori sejumlah persoalan yang harus disampaikan ke eksekutif, baik kabupaten maupun propinsi untuk diselesaikan.
“Sambungan pipa PDAM yang pecah, kekurangan 4 togor listrik, nanti saya komunkasikan dengan pemerintah kabupaten,” ujar Slamet merespon keluhan warga.
Mengenai pembangunan jalan padukuhan sepanjang 1 kilometer, menurut Slamet, warga harus bersabar. Dia yakin pemerintah desa pasti memikirkan, hanya karena keterbatasan dana desa, warga Bengkak harus menunggu giliran. Agung