WONOSARI, Selasa Pon-Parpol peserta Pemilu 2014 hanya 12. Pada Pemilu 2019 bertambah menjadi 14. Nomor urut telah diundi, dan inilah profil partai politik peserta pemilu 2019.
Nomor urut 1, Patai Kebangkitan Bangsa (PKB). Partai ini didirikan oleh almahum Abdurahman Wahid (Gus Dur) bersama sejumlah Kiai, termasuk Mustofa Bisri 23 Juli 1998. Ikut Pemilu Legeslatif 1999 paska reformasi, menempatkan Ketua Umum menjadi Presiden RI, 1999 hingga 2001.
Nomor urut 2, ditempati Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra). Partai ini didirikan oleh Prabowo Subianto 6 Februari 2008. Gerindra tercatat sebagai peserta Pemilu 2009, 2014 .
Partai nomor urut 3 adalah PDIP, pimpinan Megawati Soekarno Putri. Partai moncong putih ini didirikan 1999, setelah peristiwa 27 Juli 1996. Ketua Umum PDIP Megawati Soekarno Putri adalah Presiden RI ke 5, 2001 hingga 2004. Ikut sebagai peserta pemilu, menjadi pemenang di 2009 dan 20014.
Salah satu partai tertua, Golkar menduduki nomor urut 4. Golkar didirikan tahun 20 Oktober 1964, dengan nama Sekber Golkar oleh sejumlah tokoh militer Angkatan Darat. Sekarang dipimpin Ketua Umum Airlangga Hartarto. Golkar mengikuti Pemilu 1977, 1982, 1987, 1992, 1997, 1999, 2004, 2009, dan 2014.
Partai Nasdem yang didirikan Surya Paloh memperoleh nomor urut 5. Nasdem lahir 20 Juli 2011, ikut Pemilu 2014, hingga kini merupakan partai pendukung penguasa (Jokowi). Partai ini, sebelumnya adalah merupakan Ormas Nasional Demokrat. Saat ini, Nasdem dipimpin sang pendiri, Surya Paloh.
Partai Gerakan Perubahan Indonesia (Garuda) didirikan oleh Ahmad Ridha Sabana 16 April 2015 mendapat nomor undian 6. Ketua Umum Ahmad Ridha Sabana berhasil mengantarkan Garuda ke Pemilu 2019 mendatang.
Nomor urut 7 adalah Partai Beringin Berkarya, didirikan 15 Juli 2016 oleh Hutomo Mandala Putra, (Tomy Soeharto). Ketua Umum dipegang Neneng A Tuty.
Parta Keadilan Sejahtera, yang pada awalnya bernama Partai Keadilan adalah partai nomor urut 8. Presiden PKS saat ini Sohibul Imam. Sebelumnya PKS didirikan oleh sejumlah ulama, termasuk Hidayat Nur Wahid dan Yusuf Supendi pada 20 Juli 1998.
Nomor urut 9 adalah Partai Persatuan Indonesia (Perindo). Pendiri sekaligus Ketua Umum Hary Tanoe Soedibyo. Perindo berdiri 7 Februari 2015.
Berikutnya Partai Persatuan Pembangunan memperoleh nomor urut 10. PPP berdiri 5 Januari 1973, didirikan oleh sejumlah Kiai NU, PERTI, PSII, dan PARMUSI, saai ini dipimpin Ketua Umum Muhammad Rohmahurmuziy. PPP ikut Pemilu sejak 1977 hingga 2014 lalu.
Partai Solidaritas Indonesia, merupakan partai nomor urut 11. Ketua Umum saat ini Grace Natalie. PSI didirikan oleh sejumlah anak muda, pada 16 November 2016.
Peserta nomor urut 12 adalah Partai Amanat Nasional yang didirikan 23 Agustus 1998. Ketua umum dijabat Zulkifli Hasan. Pan dibidani sejumlah tokoh seperti Amien Rais, Goenawan Mohammad, dan Rizal Ramli. Parta berlambang matahari ini ikut Pemilu 1999 hingga 2014.
Nomor urut 13 diduduki Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura). Pendiri Hanura Jendpur Wiranto. Ketua Umum saat ini Oesman Sapta Odang. Partai Hanura berdiri 21 Desember 2006. Menjadi peserta pemilu 2009 dan 2014.
Terakhir no urut 14 adalah Partai Demokrat. Partai ini didirikan Susilo Bambang Yudhoyono 9 September 2001. Partai Demokrat menjadi pemenang pada Pemilu 2009. Saat ini Partai Demokrat dikendalikan SBY. Redaksi
