WONOSARI-JUMAT PON | Sutiyono, mantan Lurah Desa Banyusoco, Kapanewon Playen selaku Ketua Paguyuban Lurah Purna Tugas diberondong pertanyaan oleh puluhan anggota, utamanya mereka yang purna tugas pada 2019 lalu.
Sebabnya, kurang lebih 56 pensiunan lurah tahun 2019 tersebut belum menerima sertifikat penghargaan dari Pemda GunungkIdul. Mereka setengahnya protes.
“Saya kaget dan tidak bisa menjawab pertanyaan teman anggota, karena kabarnya lurah yang purna tugas tahun 2020 justru telah menerima sertifikat penghargaan yang dimaksud,” ujar Sutiyono di rumahnya, Kamis, 10-2-2022.
Itu sebabnya, lanjut Sutiyono, saya selaku Ketua Paguyuban Mantan Lurah bertanggung jawab untuk meneruskan pertanyaan itu kepada Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Kalurahan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPMKPPKB) selaku pemangku kepentingan.
Muhammad Farkhan S.Sos. M.AP. selaku Sekretaris DPMKPPKB menjawab pertanyaan Sutiyono bernada ragu dan kurang tegas.
“Seingat saya penyerahan piagam sudah diundang di ruang rapat Bupati. Coba saya koordinasi dengan Pak Kadis dan mas Kris sebagai kabid yang baru,” tulis M. Farkhan kepada Sutiyono melalui akun WhatsApp.
Soal jaminan purna tugas berupa uang tidak ada karena Lurah sudah diikutsertakan program BPJS ketenagakerjaan. Kalau penghargaan dalam bentuk uang, menurut M Farkhan saat ini memang tidak diperbolehkan.
Ihwal pencairan BPJS jika itu belum dilakukan DPMKPPKB siap menfasilitasi.
“Untuk piagam bagi kades yang purna tugas 2019 sudah diterima atau belum?” ujar M. Farkhan balik bertanya kepada Sutiyono. (Bambang Wahyu )