Rekrutmen Dimas Diajeng Gunungkidul Dianggap Program Pemborosan Anggaran

2040

WONOSARI-SENIN PON | Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Gunungkidul, Mohamad Arif Aldian, S.IP, M.SI menyatakan, rekruitmen Dimas Diajeng yang selama ini dilakukan digadang menjadi duta pariwisata Gunungkidul.

“Secara teknis mereka kami libatkan dalam sejumlah kesempatan untuk mempromosikan pariwisata Gunungkidul baik melalui Dinas Pariwisat maupun Perangkat Daerah lainnya,” terang Arif Aldian 13-3-2023.

Selain itu, lanjut Arif, Dimas Diajeng Gunungkidul juga sebagai wakil duta pariwisata Gunungkidul dalam cakupan DIY.

Pemilihan Dimas Diajeng, termasuk kegiatan mereka di kancah promosi pariwisata, menurut Mohamad Arif sepenuhnya dibiayai APBD. Diminta menyebutkan besaran dana Kepala Dinas Pariwisata keberatan.

“Saya tidak hafal,” ujarnya diplomatis.

Program rekruitmen Dimas Diajeng yang dilaksanakan Dinas Pariwisata oleh masyarakat dinilai aneh.

“Pasalnya, Pemerintah memberi tugas kepada Dimas Diajeng sebagai Duta Wisata dalam arti teknis mempromosikan destinasi wisata Gunungkidul, itu kalah cepat dengan yang dilakukan masyarakat,” ulas pegiat perempuan asal Kapanewon Patuk. .

Dia memandang, Dimas Diajeng, secara teknis tidak mempunyai tugas yang jelas.

“Hasil yang diharapkan juga kabur. Jika tugas utama Dimas Diajeng itu mempromosikan destinasi wisata, hal yang sama telah dilakukan oleh masyarakat di 144 Desa,” ujar Mudi Lestari.

Menurutnya Warga Gunungkidul telah melakukan promosi wisata secara mandiri tanpa dibiayai pemerintah.

“Mereka melakukan promosi secara sukarela tanpa diperintah, sekaligus tanpa meminta anggaran dari APBD,” tandas dia.

Pemilihan Dimas Diajeng, menurutnya hanya merupakan duplikasi kebudayaan pemilihan ratu kecantikan era Orde Baru, atau pemilihan Abang dan None Jakarta.

“Relevansinya terhadap pembangunan apa? Outputnya apa? Dinas Pariwisata Gunungkidul tidak membeberkan secara detail,” kritiknya ketus.

Kadinas Pariwisata Gunungkidul sebenarnya mengakui bahwa masyarakat telah melakukan promosi pariwisata secara besar-besaran.

“Promosi yang dilaksanakan masyarakat sudah bagus. Pemkab memiliki fungsi dalam promosi pariwisata dan Dimas Diajeng sebagai duta pariwisata,” kilahnya.

(Bambang Wahyu)




Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.