PLAYEN-RABU WAGE | Fauzi Ajitama (12), siswa SD Muhammadiyah Bogor II Playen, Gunungkidul Kelas 6 warga Sumberejo, Ngawu, Playen, Gunungkidul DIY yang tertimpa reruntuhan atap sekolahnya hanya beberapa jam dirawat di RSUD Wonosari. Fauzi dikabarkan menghembuskan nafas terakhir pukul 20.50 Wib 8-11-2022.
Fauzi Ajitama ditunggui Sintya Carolina Munajab (ibunya). Ustad Junendro kemudian menulis sepatah keikhlasan dengan mengagungkan Asma Allah tanpa air mata.
Gandung Sukarman, warga Jatisari, tetangga Kalurahan mengirim tulisan Junendro yang beredar di histori WhatsApp.
“Dan Allah tidak pernah salah dalam meletakkan sesuatu, takdirnya adalah pasti yang terbaik. Allah maha benar tidak pernah salah itu yang harus terus kita yakini sepenuhnya. Ayahmu sekira satu bulan yang lalu nak, Allah panggil ke haribaanNya. Aku lihat kamu kuat tabah seperti halnya ibumu, selalu berusaha tetap utuh hatinya menata senyum mengurai kesedihan dengan rasa qana’ah yang tajam menghujam ke dalam walaupun rapuh sejatinya.”
Tulisan itu berlanjut, “Pagi ini nak, di sekolahmu SD Muhammadiyah Bogor II Playen, kamu bersama temanmu muroja’ah (kegiatan mengulang kembali pelajaran, hafalan: red). Dari di kelas atas, tiada manusia satupun yang mampu menebak takdirNya, sesaat setelah muroja’ah tiba-tiba atap bangunan kelasmu runtuh. Dari sekian temanmu yang terluka, dirimu yang paling serius lukanya. Hingga malam ini, saat aku tanyakan kabarmu melalui ibumu justru ibumu memberikan kabar dirimu lebih disayang Allah. Fauzi, kamu anak sholeh nak, Khusnul khotimah mengiringi perjalanan menuju Robbmu, Robb yang selama ini kamu bersujud yang setiap waktu Dhuha kamu bersama temanmu sekolah bermunajat, saat waktu dzuhur juga demikian innalillahi wa inna ilaihi rojiun.”
Bupati Gunungkidul Sunaryanta langsung menjenguk Fauzi saat dia masih berada di RSUD Wonosari.
(Bambang Wahyu)
