WONOSARI, Senin Pon – Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) DIY melakukan pemantauan terhadap kualitas dan ketersedian hewan kurban yang ada di Gunungkidul, (20/8). Hal tersebut merupakan antisipasi menjelang Idul Adha 2017.
Rombongan TPID DIY di pimpin oleh Dra Deden Rohkanawati dari Biro Administrasi Perekonomian dan Sumber Daya Alam Profinsi DIY. Kedatangan mereka disambut Kepala Dinas Tanaman Pangan Gunungkidul, Bambang Wisnu Broto serta pejabat Pemkab lainnya.
Sebelum rombongan terjun ke lapangan Kadinas Tanaman Pangan menyampaikan, bahwa ketersedian hewan kurban di Gunungkidul saat ini masih cukup.
“Dari enam tempat penjualan hewan kurban yang ada di Gunungkidul, saya rasa masih memadai. Untuk itu Tidak perlu mendatangkan hewan kurban dari luar daerah,” jelas Bambang Wisnu Broto.
Menurutnya, soal kualitas hewan kurban, pihaknya telah mensosialisasikan kepada takmir masjid tentang kelayakan hewan kurban serta memberi penjelasan cara menyembelih hewan kurban yang benar.
“Hewan juga perlu kita perlakukan dengan baik, jangan asal sembelih,” jelas Bambang.
Sementara itu, tujuan TPID melakukan peninjauan ini adalah untuk memastikan ketersediaan hewan kurban benar – benar cukup hingga saatnya Idul Adha tiba.
“Kita juga akan periksa kelayakan hewan kurban dengan cara memeriksa kesehatan hewan kurban,” jelas Deden Rohkanawati selaku Ketua Rombongan TPID DIY.
Lebih lanjut Deden menuturkan, dengan ketersediaan hewan kurban tentu akan berpengaruh terhadap pasar.
“Harga akan cenderung stabil dan tidak akan mengalami kenaikan yang terlalu signifikan dengan tercukupinya hewan kurban,” tambahnya.
Dia berharap, Gunungkidul mempunyai Rumah Pemotongan Hewan (RPH) sendiri yang diatur dalam Perda sehingga hewan benar – benar terjamin kualitas dan kebersihannya.
Deden juga menyampaikan bahwa TPID DIY juga akan menambah jumlah petugas yang akan mengawasi semua hal yang kaitannya tentang ketersediaan dan kulitas hewan kurban. Red