GUNUNGKIDUL-SENIN KLIWON | Kepala Badan Pusat Statistik Kabupaten Gunungkidul, Rintang Awan Eltribakti Umbas S.Si. M.Si menanggapi tulisan Panewu Patuk, Martono Iman Santoso.
Dia menilai, tulisan bertajuk “Predikat DIY Propinsi Termiskin Versi BPS Terpatahkan” perlu diluruskan, karena kurang fair.
“Indeks desa membangun bersumber dari data BPS juga dari Potensi Desa (podes). Sumber informasi data podes dari aparat desa. Yang tidak tersedia di desa dikumpulkan oleh petugas BPS secara langsung. Misalnya jarak kantor desa dengan pusat pemerintahan kabupaten, dan provinsi,” tulis Kepala BPS GunungkIdul, melalui WhatsApp, 13-2-2023.
Rintang Awan lebih jauh menyatakan, bahwa untuk ukuran kemiskinan masih menggunakan garis kemiskinan sebagai acuan.
Angka kemiskinan DIY tertinggi tidak sekarang hanya saja. sebelumnya juga selalu tertinggi.
Akan lebih fair jika melihat perubahannya antar tahun / semester. Sama seperti laju pertumbuhan ekonomi yang menunjukkan perubahan produk domestik regional bruto.
(Red)