WONOSARI – Kamis Pon | Kabupaten Gunungkidul 27 Mei 2019 berusia 188 tahun. Pemkab melalui laman sekretariat daerah menetapkan ‘Sempulur’ sebagai tema utama peringatan hari jadi.
SEMPULUR: Tumangkar, Ngrembaka, Lestari dimaknai, bahwa seluruh karya Pemerintah Gunungkidul adalah untuk kesejahteraan masyarakat.
UNY Bersama Pemkab Gunungkidul Tandatangani Kesepakatan Program PPD
Sementara Logo HUT menggambarkan optimisme terhadap kondisi wilayah dan harapan untuk masa depan.
Warna merah merupakan presentasi tanah Gunungkidul yang terus dikembangkan dengan semangat pantang menyerah.
Kuning adalah warna madu, sebagaimana diketahui madu bermanfaat untuk banyak hal. Begitu pula harapan Gunungkidul di masa depan. Dua warna tersebut, di ambil dari umbul-umbul Podang Ngisepsari.
Dipaparkan secara rinci, bahwa Podang merupakan cerminan masyarakat Gunungkidul. Ngisep merupakan upaya mengambil manfaat tanpa merusak lingkungan. Sementara Sari adalah putik bunga yang berupa potensi alam, flora dan fauna
Di bawah 188 GK tertulis Sempulur Ini merupakan gambaran masyarakat Gunungkidul yang humanis: 1. kental kearifan lokal, 2. menjunjung nilai gotongroyong, 3. ramah, 4. mudah berbaur, 5. memiliki toleransi tinggi dan 7. berbudaya.
Itulah peradaban nyata yang sedang berlangsung di masyarakat Gunungkidul, dengan harapan ke depan tetap lestari. Red