PLAYEN-SENIN WAGE | Penyuluhan Pencegahan Stunting dengan Metode “Isi Piringku” merupakan salah satu upaya menekan tingginya angka stunting di wilayah Playen, Kabupaten Gunungkidul. Hal ini dilakukan oleh Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Reguler 101 Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta Unit XXII.B.1 yang bertempat di Kelurahan Plembutan, Kapanewon Playen, Kabupaten Gunungkidul.
Bertempat di Balai Padukuhan Ngasem Selatan. “Penyuluhan Pencegahan Stunting dengan Metode Isi Piringku” dilaksanakan pada Rabu (08/02/2023).
Sebagai nara sumber dalam kegiatan tersebut, salah satu tenaga Kesehatan RS PKU Muhammadiyah Bantul, Rizal Ismail, S.Kep.,Ns.
Selain itu, hadir pula para kader kesehatan, ibu hamil, dan ibu balita dengan fokus pada pencegahan stunting di Padukuhan Ngasem Selatan.
Isi Piringku merupakan program bagi masyarakat dalam memahami bagaimana porsi makan yang tepat untuk memenuhi kebutuhan gizi.
Standar porsi yang diajurkan oleh program Isi Piringku, terdiri dari makanan pokok yakni sumber kabohidrat dengan porsi 2/3 dari 1/2 piring, dilengkapi lauk pauk dengan porsi 1/3 dari 1/2 piring.
Sementara, untuk setengah piring lainnya diisi dengan proporsi 2/3 sayur-sayuran, dan buah-buahan dengan porsi 1/3.
Dengan panduan makan sehat tersebut, tidak hanya membuat kenyang, tetapi juga memastikan tubuh sehat, dan cukup gizi.
Dengan adanya pelatihan ini, Rina selaku Ketua Kader Kesehatan Padukuhan Ngasem Selatan mengaku terbantu dengan pengetahuan serta ilmu yang ia dapat.
“Kegiatan penyuluhan ini memberikan manfaat bagi ibu hamil, dan ibu balita yang masih awam mengenai pemenuhan gizi”. Ujar Rina.
Rina menambahkan, setelah diadakannya penyuluhan diharapkan kasus stunting khususnya di Padukuhan Ngasem Selatan berkurang.
“Mengingat efek stunting dalam jangka waktu panjang dapat mempengaruhi tinggi badan, serta kekebalan tubuh anak,” tambahnya.
Di Tempat yang sama, Rizal Ismail, S.Kep.,Ns berharap seluruh kader kesehatan, ibu hamil, dan ibu balita dapat memahami dan menerapkan secara langsung program isi piringku agar kebutuhan gizi janin dan balita terpenuhi.