KEMISKINAN ITU PERLU DISYUKURI

192

Tokoh yang duduk di lini Pemerintahan pada umumnya menghendaki jumlah orang miskin menurun.

Lain dengan kemauan pemilik alam. orang miskin memang dikehendaki ada, sebagai salah satu media pengabdian kepada-Nya.

“Berbuat baiklah kepada kedua orang tua, anak yatim dan orang-orang miskin,” demikian sepenggal perintah di Al-Baqarah 83.

Kehadiran orang miskin itu kodrat. Di bulan puasa, umat Islam diwajibkan berpuasa. Mereka yang berhalangan diberi kesempatan membayar fidyah alias memberi makan kepada orang miskin.

Sebab itu, kehadiran orang miskin tidak bisa ditekan ke titik nol, alias ditiadakan.

Jumlah orang miskin yang menurun sering dijadikan gurauan: menurun ke anak cucu, tidak masalah.

Pemerintah bersikeras menurunkan jumlah orang miskin pun tidak bisa dikatakan bahwa itu salah.

Bagaimana cara menurunkannya tidak usah diperdebatkan. Mereka merima bantuan sosial atau apa, tidak penting.

Problemnya jika jumlah orang miskin bertambah. Ini pasti ada yang salah.

Penduduk miskin di Gunungkidul semester 1 Maret 2021 sebesar 17,69% (masih 135 ribu jiwa lebih)

Pada semester yang sama 2022, turun ke 15,86% (tinggal 122 ribu jiwa lebih) Berkurang 1,83%.

Kemiskinan di Gunungkidul terbilang tinggi, tetapi posisi itu perlu disyukuri.
Bergembiralah warga Gunungkidul, sebab masih diberi kesempatan berbuat baik kepada sesama.

(Bambang Wahyu)




Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.