SAPTOSARI-MINGGU WAGE | Seorang pelajar FN (13) asal Kalurahan Krambilsawit, Kapanewon Saptosari, Kabupaten Gunungkidul menjadi korban persetubuhan sebanyak 4 (empat) kali. Ironisnya, pelaku tindak pencabulan tersebut merupakan famili korban.
Kejadian tersebut menggemparkan warga setempat, lantaran aksi mesum pelaku yakni Giuk (40) warga Dusun Pringwulung 006/002, Kalurahan Krambilsawit, Kapanewon Saptosari tertangkap basah oleh salah seorang Saksi.
Kapolsek Saptosari AKP. Kusnan Priyono menjelaskan, pada hari Jumat (6/1) sekitar pukul 14.00 WIB ketika Saksi II berada di rumah mengetahui bahwa korban dan pelaku berada di dalam kamar.
Sesaat kemudian, Saksi II membuka pintu kamar dan di dalam kamar diketahui pelaku telah menyetubuhi korban.
Karena perbuatan pelaku dipergoki Saksi II, pelaku menghentikan perbuatannya dan pergi meninggalkan rumah korban.
“Selanjutnya Saksi II memberitahukan kejadian tersebut kepada Saksi I selaku orang tua korban,” jelas Kapolsek.
Selanjutnya, pada Sabtu (07/01) sekitar pukul 19.00 WIB Petugas Piket Polsek Saptosari mendapatkan laporan bahwa di Dusun Pringwulung, Kalurahan Krambilsawit, di rumah salah satu warga, telah mengamankan Giuk diduga pelaku persetubuhan dan perbuatan cabul terhadap anak di bawah umur.
“Saat itu di tempat kejadian telah berkumpul massa, selanjutnya Petugas Piket datang ke TKP dan mengamankan seseorang diduga pelaku agar tidak terjadi kekerasaan atau main hakim sendiri oleh warga,” ungkap Kusnan Priyono.
Lebih lanjut disampaikan, berdasar introgasi awal kepada terduga pelaku, perbuatan pencabulan sudah dilakukan sebanyak 4 kali.
Diketahui aksi pelaku bejad korban tersebut berlangsung dari bulan Agustus 2022 hingga terakhir dipergoki oleh Saksi II pada Jumat (06/01) lalu.
“Pelaku menyukai korban dan pelaku beberapa kali memberikan uang kepada korban. Saat ini kasus tersebut dilimpahkan ke PPA Sat Reskrim Polres Gunungkidul,” tutup Kapolsek.
(Agus SW)
