WONOSARI-RABU LEGI | Imuhar, YouTuber membidik sampah berserakan di tengah alun-alun depan kantor Pemda Gunungkidul. Kundha Kabudayan selaku penyelenggara kegiatan pentas seni Kalurahan Rintisan meluruskan opini yang sumbang dan memojokkan
Judul yang dipilih Imuhar menang semi mengejek dan mentertawakan. “Menjijikan! Even Menelan Danais Ratusan Juta Di Gunungkidul Sampai Jam 07.00 Sampah Dibiarkan!” Demikian tulis Imuhar, 7-9-2022.
Dra Dwi Prihdiani: Kepala Bidang Adat Tradisi Lembaga Budaya dan Seni .Kundha Kabudayan Gunungkidul menepis anggapan publik yang sangat emosional itu.
.”MC kami untuk mengingatakan dan miningkatkan kesadaran masyarakat dalam menjaga kebersihan lapangan. Karena semua ini tanggung jawab kita bersama” ujar Anik, panggilan akrab Dwi Prihdiani.
Dia mengaku sudah koordinasi sebelumnya untuk menjaga kebersihan lapangan dalam pelaksanaan kegiatan tersebut. Kundha Kabudayan kerjasama dengan DLH dan Koordinator pedagang yang ikut serta dalam kegiatan tersebut.
Purnawan, S.Sn juga dari Kundha Kabudayan menimpali, sejak sebelum pelaksanaan, pihak Kundha Kabudayan sudah melayangkan surat permohonan personel kebersihan kepada DLH, untuk membersihkan area alun alun setiap harinya. Purnawan menegaskan tadi petugasnya konsentrasi membersihkan area jalan dulu, baru membersihkan area dalam alun alun.
“Mohon maaf atas ketidaknyamanan ini,” kata Purnawirawan.
Terpisah, Heri selaku Kepala Unit Pelaksana Teknis Persampahan membenarkan, bahwa sebelumnya telah diajak koordinasi.
“Pihak penyelenggara sudah beritahukan ke UPT. Kita tugaskan petugas penyapu jalan. Petugas baru bisa bergerak untuk membersihkan alun-alun ketika jalur penyapuan jalan selesai. Hari ini sudah kita bersihkan,” terang Heri.
Pasukan yang bergerak hari itu mengenakan seragam oranye. Menurutnya itu barisan elit persampahan UPT, tidak ada dari pihak lain.
Sebatas untuk diketahui, bahwa Kelurahan rintisan budaya yang pentas pada 6-9-2022 sebanyak 5 Kalurahan masing-masing Piyaman, Tegalrejo, Bohol, Bendung serta Semugih.
Sementara tanggal 7 September hingga 10 September 2022 yang pentas sebanyak 25 Kalurahan. Setiap Kalurahan dibiayai Danais sebesar Rp 14.941.150,00.
(Bambang Wahyu)