Perpustakaan Konvensional Bergeser ke Digital

750

WONOSARI, Rabu Kliwon – Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Gunungkidul mendorong Perpustakaan Desa (Perpusdes) mengubah pelayanan dari konvensional ke digital. Perpusdes yang selama ini sebatas menyiapkan sejumlah buku harus bergeser ke Program PerpuSeru berbsis teknologi informasi.

Dikutip dari berbagai sumber, perpustakaan manual cenderung membosankan. Sementara perpustakaan digital melalui program PerpuSeru lebih menyenangkan.

Untuk itu, Selasa  22 Agustus 2017 kemarin, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Gunungkidul memfasilitasi pertemuan antara pengelola Perpusdes dengan para pemangku kepentingan.

Pertemuan dihadiri Dr. Immawan Wahyudi, M.Hum, Wakil Bupati Gunungkidul. Dalam sambutan singkat, Immawan mendorong agar pengelola perpusdes senantiasa bekerja keras.

“Pengelola Perpusdes harus tetap melanjutkan pengembangan perpustakaan desa dengan cara melibatkan seluruh komponen masyarakat,” pintanya.

Kegiatan pelibatan masyarakat, menurut Immawan merupakan kunci keberhasilan program PerpuSeru.

Sebagaimana diketahui, program PerpuSeru merupakan terobosan yang dimotori Coca Cola Foundation Indonesia yang didukung oleh Bill & Melinda Gates Foundation.

PerpuSeru merupakan program pengembangan perpustakaan di Indonesia dengan tujuan perpustakaan menjadi pusat belajar dan berkegiatan masyarakat berbasis teknologi informasi dan komunikasi.

Program PerpuSeru berjalan sejak tahun 2011. Tahun 2015 memasuki fase kedua, sementara tahun 2017 memasuki tahap pengembangan berkelanjutan.

Dinas Perpustakaan dan Kearsipan bekerjasama dengan PerpuSeru serta Tim Sinergi DIY bertekad mengubah Perpusdes menjadi PerpuSeru. Agung Sedayu




Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.